11 November 2024
Foto: Presiden UNM & Presiden POLNES
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (BEM UNM) periode 2024-2025 melaksanakan agenda studi banding ke Samarinda, Kalimantan Timur, dengan tujuan membuka jejaring nasional, bertukar informasi strategis, dan memperkuat peran mahasiswa dalam isu-isu kebangsaan. Lokasi ini dipilih tidak hanya karena perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mengalihkan fokus pembangunan ke Kalimantan, tetapi juga untuk menggali dinamika kemahasiswaan di luar Jawa. Kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi BEM UNM bersama BEM KM Universitas Mulawarman dan BEM Polnes dalam mendiskusikan isu seperti advokasi kampus, kebijakan anggaran, hingga dampak pembangunan IKN terhadap masyarakat lokal.
Hasil pembahasan dalam studi banding ini menunjukkan perbedaan signifikan dalam metode advokasi mahasiswa. Sementara BEM UNM sering menggunakan aksi demonstrasi sebagai sarana utama, rekan-rekan di Samarinda lebih mengedepankan diskusi dan dialog sebelum mengambil langkah lanjutan.Dalam aspek penganggaran, BEM KM Unmul dan BEM Polnes memiliki sistem berbeda dibandingkan UNM, termasuk keterlibatan lebih intensif dalam penyusunan kebijakan kampus. Hal ini memberikan wawasan baru bagi BEM UNM dalam memperjuangkan transparansi dan pengelolaan anggaran organisasi. Selain itu, diskusi mengenai IKN juga menyoroti sikap kritis BEM Samarinda terhadap dampak lingkungan dan sosial dari megaproyek tersebut, yang dianggap memerlukan pengawalan lebih intensif. Agenda ini juga menjadi momentum penting untuk membahas gerakan politik mahasiswa di tingkat nasional. Dengan menggali informasi dari BEM KM Unmul dan BEM Polnes, BEM UNM mendapatkan pandangan baru terkait posisi dan sikap dalam aliansi nasional seperti BEM SI dan BEM Nusantara. Melalui pertukaran informasi ini, BEM UNM berharap dapat lebih strategis dalam membangun gerakan lokal dan nasional yang relevan, seraya memperkuat konsolidasi mahasiswa demi menciptakan perubahan positif bagi bangsa dan masyarakat.